Langsung ke konten utama

Postingan

Pandangan Islam Tentang Muslimah yang Lepas dan Pasang Jilbab

Seorang wanita muslimah yang sudah baligh memang di wajibkan untuk menutupi auratnya. Namun tak banyak pula yang menyepelekan hal tersebut, apalagi dia tau itu wajib hukumnya. Berbagai alasan untuk menunda-nunda memakai jilbab, dari belum siap, belum dapat hidayah dan macam-macam alasannya. Tetapi yang lebih miris lagi ketika perempuan muslimah yang telah mendapatkan hidayah dan sudah memakai jilbab kemudian dengan sadar untuk melepaskan kembali jilbabnya. Mungkin saat masalah datang, dia dekat dengan Allah dan sadar untuk memakai jilbab, namun setelah masalahnya telah terselesaikan, dia kembali terjerumus rayuan setan untuk melepas jilbabnnya. Sungguh sayang sekali perbuatan yang dia lakukan, dia menganggap jilbab itu mainan yang bisa lepas pasang begitu saja. "Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri orang-orang mukmin: 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka'. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah u
Postingan terbaru

Amarah Sang Istri Reda Karena Istigfar

Seseorang menceritakan kisahnya, "Disuatu hari saya pulang ke rumah dalam keadaan letih dan penuh beban. Aku membuka pintu ketika tiba-tiba istri menunggu penuh tanda marah dan emosi. Dia langsung menjejaliku dengan berbagai pertanyaan. Saya tidak bisa menguasai diri, lalu menghadapinya dengan emosi dan amarah yang sama. Malam sudah larut, sementara debat dan marah terus berlanjut sampai menjelang Subuh. Akhirnya, istriku mengambil inisiatif meninggalkan rumah dan pergi ke rumah orang tuanya. Saya berusaha mengurungkan tekadnya tapi tidak berhasil, dia masuk kamar kami mempersiapkan tasnya untuk bergegas pergi. Saya meninggalkannya dan keluar dari rumah tanpa tahu kemana harus pergi, saya sangat emosional dan marah. Di samping rumahku terdapat sebuah masjid dan adzan sebentar lagi dikumandangkan. Saya masuk masjid, berwudhu, dan shalat dua rakaat. Tak lama kemudian adzan Subuh dikumandangkan, saya pun shalat Subuh berjamaah. Saya diam di masjid, beristigfar kepada Allah

Cara Membuat List / Daftar Item pada HTML

List item digunakan untuk mengelompokkan data baik berurutan (ordered list) maupun yang tidak berurutan (unordered list). Ordered List Untuk membuat list terurut nomor (ordered list), kita gunakan tag pembuka <ol> dan penutup </ol>, sedangkan untuk mendata setiap itemnya menggunakan tag <li> sebagai pembuka dan </li> sebagai penutup. Contoh: Daftar Hari:<br> <ol> <li>Senin</li> <li>Selasa</li> <li>Rabu</li> <li>Kamis</li> <li>Jumat</li> <li>Sabtu</li> <li>Minggu</li> </ol> Output: Unordered List Untuk membuat list tidak terurut nomor (Unordered list), kita gunakan tag pembuka <ul> dan penutup </ul>, sedangkan untuk mendara setiap itemnya menggunakan tag <li> sebagai pembuka dan </li> sebagai penutup. Contoh: Daftar Hari:<br> <ul> <li>Senin</li> <li>Selasa</li>

Cara Menyertakan Gambar pada HTML

Gambar di dalam suatu web page merupakan daya penarik bagi pengunjung suatu website. Umumnya website dilengkapi dengan gambar-gambar untuk membuat orang tertarik untuk melihat dan membaca isi yang ada di suatu website. Setiap gambar akan butuh waktu tambahan untuk download dan memperlambat awal penampilan suatu dokumen website. Untuk menyertakan sebuah image dalam dokumen web adalah <img src="nama_image"> Contoh: <img src="gambar.jpg" height="100px" width="200px" /> Teks Alternatif Untuk Image Atribut "alt" pada tag <img> menyediakan tempat untuk menampilkan teks pengganti gambar. Keterangan alternatif akan muncul jika kita menaruh mouse pointer di atas gambar agak lama. Contoh: <img src="gambar.jpg" alt="Belajar HTML" height="100px" width="200px" />

Menambah Kebaikan di Hari yang Fithri

Shalat Idul Fitri  merupakan kebaikan yang sangat ditekankan oleh Rasulullah saw, sampai-sampai beliau menyuruh segenap kaum muslimin dan muslimat untuk keluar rumah menuju ke tempat pelaksanaan shalat ied sekalipun seorang wanita tengah mengalami haid. Ummu Athiyyah mengatakan, "Rasulullah saw memerintahkan kami untuk mengeluarkan para gadis pingitan pada hari ied (untuk ikut serta dalam shalat ied)." Dikatakan kepada Nabi saw, 'bagaimana para wanita yang tengah haid?' beliau menjawab, "Hendaknya mereka menyaksikan kebaikan itu dan (ikut mengaminkan) doa yang dipanjatkan kaum muslimin." (HR. Abu Dawud, no. 1138) Mandi dan makan sebelum ied, serta berjalan menuju ke tempat shalat ied Sa'id bin al-Musayyib berkata, (Termasuk) sunnah pada hari Fithri adalah tiga hal: berjalan kaki menuju tempat shalat, makan sebelum keluar, dan mandi." (HR. Abdurrazaq di dalam al-Mushannaf, 3/309) Bertakbir ketika menuju ke tempat shalat ied Diriwayatkan b

Kebaikan Hari Raya Idul Fitri

Hari raya Idul Fitri sebentar lagi dartang. Hari yang merupakan bagian dari rahmat Allah swt yang di berikan kepada kaum muslimin. Patutlah kiranya kita sebagai kaum muslimin bersyukur kepada Allah swt atas karunia-Nya yang agung tersebut. Karena terus berulangnya banyak kebaikan yang ada didalamnya. Sempurnanya puasa Ramadhan Melakukan puasa Ramadhan secara sempurna merupakan kebaikan yang sangat baik. Belum lagi bila kita melihat dari sisi keutamaanya, seperti : sebagai sarana pengampunan dosa, pelipatan ganda pahala yang banyak, pembiasaan diri dengan sesuatu yang baik, seperti : sabar dalam menjalankan ketaatan, sabar dari perbuatan maksiat, sabar menahan penderitaan haus dan lapar. Dan yang tak kalah besar keutamaanya adalah puasa menjadi penyebab dijauhkannya seorang hamba dari siksa Neraka, Rasulullah saw bersabda yang artinya, "Barang siapa berpuasa sehari di jalan Allah niscaya Allah menjauhkan wajahnya dari Neraka sejauh jarak perjalanan 70 tahun." (HR. al

Sikap Toleransi yang Indah dalam Islam

Toleransi adalah konsep untuk menggambarkan sikap saling menghormati dan saling bekerjasama diantara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda baik secara etnis, bahasa, budaya maupun agama. Islam menawarkan toleransi dalam bentuk saling menghormati. Islam menyadari bahwa keragaman umat manusia dalam beragama dan berkeyakinan adalah kehendak Allah, karena itu tidak mungking disamakan. Dalam Al-Qur'an Allah swt berfirman yang artinya,   "dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua manusia yang ada di muka bumi. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang yang beriman semuanya?" Fakta historis toleransi juga dapat ditunjukkan melalui Piagam Madinah. Piagam ini adalah satu contoh mengenai prinsip kemerdekaan  beragama yang pernah dipraktikkan oleh Nabi Muhammad saw di Madinah. Di antara butir-butir yang menegaskan toleransi beragama adalah sikap saling menghormati di antara agama yang ada dan tidak saling menyakiti serta saling