Langsung ke konten utama

Keutamaan Membaca Al-Qur'an


Sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan, yang dimana bulan suci umat Islam dan bulan Ramadhan merupakan bulan Al-Qur'an. Pada bulan inilah Al-Qur'an diturunkan oleh Allah swt, oleh sebab itu mari kita sambut bulan suci yang penuh berkah ini dengan bangga karena setiap amal ibadah yang kita lakukan pada bulan Ramadhan akan diganjar pahala yang berlipat ganda.

Diantara amal ibadah yang sangat ditekankan untuk diperbanyak pada bulan Ramadhan adalah membaca Al-Qur'anul Karim. Banyak sekali hadits-hadits Nabi saw yang menyebutkan tentang keutamaan membaca Al-Qur'an. Diantaranya :

Dari shahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu : Saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :


اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِه

"Bacalah oleh kalian Al-Qur'an. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya." [HR. Muslim 804]

Nabi saw memerintahkan untuk membaca Al-Qur'an dengan bentuk perintah yang bersifat mutlak. Sehingga membaca Al-Qur'an diperintahkan pada setiap waktu dan setiap kesempatan. Lebih ditekankan lagi pada bulan Ramadhan. Nanti pada hari Kiamat, Allah swt akan menjadikan pahala membaca Al-Qur'an sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, datang memberikan syafa'at dengan seizin Allah kepada orang yang rajin membacanya.

Keutamaan Membaca Al-Qur'an
Pembaca Al-Qur'an akan memperoleh ketenangan dan rahmat Allah.

Dengan membaca Al-Qur'an kita akan mengingat Allah dan dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Hal ini berdasarkan firman Allah, "Ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram." (Qs. ar-Ra’d: 28)

Mahir membaca Al-Qur’an akan memperoleh kemuliaan di akhirat.

Dari ‘Aisyah r.a.., katanya Rasulullah SAW bersabda: "Orang (mukmin) yang mahir membaca Qur’an, maka kedudukannya di akhirat di temani para malaikat yang mulia. Dan orang yang membaca Qur’an, padahal dia gagap sehingga sulit baginya membaca, maka dia mendapat pahala ganda." (Shahih Muslim: 767)

Orang yang membaca Al-Qur’an akan memperoleh perhatian dari Allah.

Dari Abu Hurairah r.a.,katanya dia mendengar Nabi SAW bersabda: “Allah tidak menaruh perhatian terhadap sesuatu, seperti perhatian-Nya terhadap Nabi ketika beliau melagukan Al-Qur’an dengan suaranya yang indah dan keras.” (Shahih Muslim: 764)

Dan masih banyak keutamaan-keutamaan lainya baik dalam membaca, menyimak/mendengarkan dan juga ada surat-surat yang memiliki keutamaan tersendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

13 Fakta Kerusakan Peringatan Maulid Nabi

Dalam peringatan maulid yang diselenggarakan, sering terjadi kemungkaran, bid'ah dan pelanggaran terhadap syariat Islam. Peringatan maulid itu sendiri tidak pernah diselenggarakan oleh Rasulullah saw, juga tidak oleh para sahabat, tabi'in dan imam yang empat, serta orang-orang yang hidup di abad-abad kejayaan Islam. Lebih dari itu, tak ada dalil syar'i yang menyerukan penyelenggaraan maulid Nabi saw tersebut. Untuk lebih mengetahui hakikat maulid, marilah kita ikuti uraian berikut: 1. Kebanyakan orang yang menyelenggarakan peringatan maulid, terjerumus pada perbuatan syirik. Yakni ketika mereka menyenandungkan yang artinya, "Wahai Rasulullah, berilah kami pertolongan dan bantuan. Wahai Rasulullah, engkaulah sandaran (kami). Wahai Rasulullah, hilangkanlah derita kami. Tidaklah derita (itu) melihatmu, melainkan ia akan melarikan diri." Seandainya Rasulullah saw mendengar senandung tersebut, tentu beliau akan menghukuminya syirik besar. Sebab pemberi

Keunikan Gambar Stereogram

Stereogram ditemukan oleh by Charles Wheatstone pada tahun 1838. Ia menemukan penjelasan mengenai penglihatan binokular yang menuntunnya untuk membuat streoskop kombinasi dari prisma dan cermin yang memungkinkan seseorang uneuk melihat gambar 3 dimensi dari gambar 2 dimensi. Secara sederhana stereogram bisa diartikan sebagai gambar 2 dimensi yang menyimpan obyek 3 dimensi di dalamnya. Jika dilihat sekilas atau dengan cara biasa, stereogram hanyalah gambar 2 dimensi. Namun kalau dilhat dengan cara khusus, maka kita bisa melihat gambar atau obyek 3 dimensi di dalam gambar tersebut. Kesan tiga dimensi pada stereogram dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu kesan ketinggian (ortoskopik), datar, dan kedalaman (pseudoskopik). Kunci untuk melihat kesan tiga dimensi pada stereogram adalah mata kiri fokus melihat obyek sebelah kiri dan mata kanan fokus melihat obyek sebelah kanan. Jenis-jenis Stereogram : 1.    Single Image Stereogram (SIS) atau Autostereogram, adala

Cara Dzikir Yang Benar Setelah Shalat

Di dalam hadits-hadits shahih disebutkan tentang Nabi saw setelah shalat, beliau membaca istigfar sebanyak 3 kali dengan lafadz,   3X اَسْتَغْفِرُ اللهَ Astaghfirullah. (3x) "Aku memohon ampun kepada Allah" Kemudian beliau membaca,  اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ تَبَرَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَا لَيْتَ يَاذَالْجَلاَلِ وَالْأِ كْرَامِ Allahumma antas-salam wa minkas-salam wa ilaika ya’udus-salam tabarakta rabbana wa ta’alaita ya dzal-jalali wal-ikram.   "Ya Allah, Engkau adalah Zat yang mempunyai kesejahteraan dan dari-Mu kesejahteraan itu kepada-Mu akan kembali lagi segala kesejahteraan itu.  Engkaulah yang berkuasa memberi berkah yang banyak dan Engkaulah Yang Maha Tinggi, wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan." Kemudian beliau membaca,   اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، لاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ Allahuma la mani'a l