Kita hidup di dunia ini bukan tanpa bekal, Allah swt menciptkan manusia dengan banyak nikmat, yang mana nikmat tersebut untuk bekal kita hidup mengembara di dunia ini sampai tiba waktu kembali. Nikmat-nikmat yang kita dapatkan seharusnya kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mencari ridho Sang Pencipta Allah swt.
Seperti halnya nikmat mata yang dapat melihat dan memandang dunia ini dengan jelas, yang sering kali disalah gunakan untuk memandang hal-hal yang haram dan dilarang Allah swt.
Allah swt memerintahkan kita agar menundukkan pandangan kita, di dalam firmanNya,
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,'Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.'" (QS. An-Nur [24] : 30).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
هذا أمر من الله تعالى لعباده المؤمنين أن يغضوا من أبصارهم عما حرم عليهم، فلا ينظروا إلا إلى ما أباح لهم النظر إليه ، وأن يغضوا أبصارهم عن المحارم
"Ini adalah perintah dari Allah Ta’ala kepada hamba-hambaNya yang beriman untuk menjaga (menahan) pandangan mereka dari hal-hal yang diharamkan atas mereka. Maka janganlah memandang kecuali memandang kepada hal-hal yang diperbolehkan untuk dipandang. Dan tahanlah pandanganmu dari hal-hal yang diharamkan." (Tafsir Ibnu Katsir, 6/41)
Pandangan adalah titik lemah untuk jatuh pada godaan syaitan, terutama godaan berbuat zina. Ada saluran yang sangat kuat antara hati dan mata. Apa yang tersembunyi di dalam hati seringkali dapat dibaca pada kedua mata. Allah swt. berfirman,
يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ
"Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati." (Ghafir: 19)
Allah memberikan perintah untuk menjaga pandangan mata bukanlah tanpa alasan atau hal yang sia-sia belaka. Hal ini tentu saja ada orientasi dan tujuan yang ingin dicapai. Menjaga pandangan mata membuat manusia akan selalu sadar, fokus, dan terhindar dari segala macam kemaksiatan. Pandangan mata adalah awal dari segala macam aktivitas, jika manusia tidak mampu untuk menjaganya, maka akan sulit untuk bisa berkah pandangannya.
Hal ini sebagaimana kisah dalam hadist Rasulullah bahwa ada seorang sahabat yang pernah terbentur tembok karena melihat aurat wanita dan tidak sadarkan dirinya karena saking asik dan menikmati terhadap wanita tersebut. Kemudian Rasulullah mengingatkan bahwa hal tersebut dilarang oleh islam dan tidak diperkenankan jika melihatnya.
Untuk itu, Rasulullah pun menyampaikan dalam sebuah hadistnya, bahwa pandangan pertama bisa saja menjadi hal yang tidak berdosa, namun untuk seterusnya dan kedua kali nya dan selanjutnya adalah dosa dan hal yang diharamkan.
Hal ini sebagaimana kisah dalam hadist Rasulullah bahwa ada seorang sahabat yang pernah terbentur tembok karena melihat aurat wanita dan tidak sadarkan dirinya karena saking asik dan menikmati terhadap wanita tersebut. Kemudian Rasulullah mengingatkan bahwa hal tersebut dilarang oleh islam dan tidak diperkenankan jika melihatnya.
Untuk itu, Rasulullah pun menyampaikan dalam sebuah hadistnya, bahwa pandangan pertama bisa saja menjadi hal yang tidak berdosa, namun untuk seterusnya dan kedua kali nya dan selanjutnya adalah dosa dan hal yang diharamkan.
Dengan demikian kita katakan pula bahwa
"Barangsiapa yang taat kepada Allah maka Allah akan mengasihinya dan melindunginya, tidak akan hina orang yang dikasihi dan dilindungi Robbnya"
Suatu barang tentu menundukkan pandangan adalah suatu yang Allah ridhoi karena ia adalah perintah dari Rob Semesta Alam.
Komentar
Posting Komentar