Allah berfirman dalam surat Al-Ma'idah ayat 104, "Apabila dikatakan kepada mereka, 'Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul'. Mereka menjawab, 'Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya.' Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?"
Allah mengabarkan kepada kita tentang keadaan orang-orang musyrik, saat Rasulullah saw berkata kepada mereka, "Marilah mengikuti Al-Qur'an dan mentauhidkan Allah, serta berdoa hanya kepada Allah semata."
Mereka kemudian menjawab, "Cukuplah bagi kami kepercayaan nenek moyang kami." Maka Al-Qur'an membantah mereka dengan mengatakan bahwa nenek moyang mereka itu bodoh, tidak mengetahui sesuatu dan tidak mendapat petunjuk kepada jalan yang benar.
Mayoritas umat Islam, kini terjebak dalam taklid buta ini. Dan ada lagi bentuk taklid lain yang lebih berbahaya. Yaitu bertaklid (ikut-ikutan) orang-orang kafir dalam kemaksiatan, buka-bukaan aurat, mode pakaian ketat, pakaian mini dan sebagainya.
Alangkah baiknya sekiranya kita ikut mereka dalam penemuan-penemuan yang bermanfaat. Seperti dalam pembuatan pesawat terbang atau bentuk ilmu dan teknologi lainnya.
Banyak sekali orang, jika engkau mengatakan padanya, "Allah berfirman, Rasulullah saw bersabda", maka mereka berucap, "Syaikh saya berkata..."
Apakah mereka tidak mendengar Firman Allah dalam surat Al-Hujurat ayat 1, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan RasulNya." Maksudnya, janganlah kalian mendahulukan ucapan seseorang atas Firman Allah dan sabda RasulNya.
Komentar
Posting Komentar