Peringatan hari ibu di lakukan setahun sekali. Pertanyaannya, apakah kita hanya satu tahun sekali menghormati ibu?, atau setiap detik kita menghormatinya?.
Hari ibu itu ada kisah tersendiri yang merupakan tradisi orang Nasrani. Diantara kisahnya di Amerika banyak ibu-ibu yang ribut karena tidak pernah dikunjungi anak-anaknya, sehingga mereka meminta minimal setahun sekali.
Pada saat sudah masuk ke panti jompo, anak-anaknya tidak ada yang mendatangi, maka mereka menyampaikan kepada pemerintah untuk diadakan tanggal khusus untuk hari ibu agar mereka bisa datang melihatnya. Karna kalau anaknya sudah bekerja dan sudah mandiri, orang tuanya di masukkan ke panti jompo sampai meninggalpun orang tuanya tidak diurus lagi.
Satu kisah dari salah seorang Syeh dari Mesir, suatu waktu beliau sedang berjalan dipinggir jalanan Jerman, terlihat seorang ibu yang sudah sangat tua, badanya bungkuk dan memakai tongkat ingin menyeberang jalan, dan tidak ada satu mobilpun yang berhenti memberi jalan, kemudian beliaupun membantu menyebrangkan ibu tua tersebut.
Beliau menuliskan kisah ini pada bukunya. Dalam bukunya dituliskan, mungkin ibu tua itu waktu masih muda, kalau dia jalan semua mata akan melihatnya, namun begitu sudah tua tidak ada yang melihatnya bahkan menyeberang jalanpun tidak ada yang kasih jalan.
Dan ini sangat berbeda dalam Islam, setiap saat kita harus berbakti sampai tua bahkan sampai mati tetap disuruh berbakti. Jikalau ibu kita meminta kado di hari ibu, maka kita jelaskan bahwa kita akan memberinya kado, tetapi tidak ada hubungannya dengan tanggal ini, tidak ada hubungannya dengan hari ibu, karna ini adalah acaranya orang Nasrani. Setiap ibu kita minta apapun, kita akan kasih, apapun yang ibu kita butuhkan, selama kita mampu kita akan penuhi sebagai bentuk perintah dari Allah berbakti dengan ibu.
Komentar
Posting Komentar