Peringatan dari Allah untuk kita semua : "jangan sampai syaiton menipu kalian lagi, sebagaimana dia telah berhasil mengeluarkan kedua orang tua kalian (Adam dan istrinya Hawa) dari surga yang akhirnya membuat baju keduanya terlepas, (kata ulama tafsir : godaan syaiton yang pertama bagaimana orang terbiasa terbuka auratnya sehingga menggoda orang lain sebagaimana di godanya Adam dan Hawa) sesungguhnya iblis itu bersama pengikut-pengikutnya melihat kalian dan kalian tidak bisa melihat mereka dan Kami jadikan syaitan-syaitan itu pemimpin dan teman-teman orang yang tidak mau beriman".
Jadi, kalau ayah kita manusia pertama (Adam) pernah melihat malaikat, pernah melihat iblis, tau iblis itu musuh, tapi pernah melakukan pelanggaran dan pada saat itu bertaubat kepada Allah. Allah sudah bongkar siapa itu syaiton dan kita disuruh menjadikannya musuh.
Sebagaimana musuh di medan perang, kita harus berhati-hati dan menangkis serangan-serangan syaiton atau menyerangnya dan tidak boleh diam. Syaiton akan berusaha selalu targetnya adalah membunuh (menyesatkan) manusia, kalau kita lengah sedikit saja, syaiton tidak melukai sedikit, tetapi dia akan menusuk dan berusaha supaya kita mati.
Orang digoda berbuat dosa, setelah berbuat dosa dibuat putus asa supaya bunuh diri, bunuh dirilah ia sampai mati. Lihat bagaimana syaiton bisa membunuh anak Adam ini, memang itu target iblis. Iblis punya anak cucu yang kerjanya menyesatkan anak Adam (manusia). Maka Allah mengingatkan kepada kita untuk hati-hati sekali.
Jin lebih banyak jumlahnya dari pada manusia, dan iblis merupakan salah satu dari golongan jin. Allah menceritakan dalam surat jin, di 18 ayat pertama Allah menceritakan tentang masalah adanya jin-jin beriman, jadi di alam jin juga ada jihad, ada dakwah kepada para syaiton dan jin yang beriman tidak akan berinteraksi dengan manusia.
Syaiton ini adalah golongan fasik dan golongan kafir dari jin. Di alam jin, golongan jin fasik dan kafir dinamakan syaiton, semua syaiton pasti jin dan tidak semua jin itu syaiton.
Syaiton ini dipimpin oleh iblis, jadi iblis bukan raja jin tetapi raja syaiton. Semua syaiton kita disuruh jadikan musuh, kalau datang maka diusir. Kalau kita diganggu oleh syaiton kita harus usir dengan mengucap "Audzubillah himinasyaitonirrajim".
Kalau mulai ada perasaan malas beribadah, mau berbuat dosa, mau berbuat zina, maka ucapkan "audzubillah himiasyaitonirrajim", artinya : aku berlindung kepada Allah dari syaiton yang di rajam, maka Allah akan datangkan malaikat yang akan merajam syaiton yang mengganggu kita. Seperti Allah bilang dalam surat Al-Mulk : "dan Kami jadikan bintang-bintang itu sebagai panah-panah untuk mematikan syaiton".
Jadi kita tidak boleh berteman, tidak boleh menikah, tidak boleh berinteraksi, tidak boleh apapun dengan jin. Mereka punya dimensi yang berbeda, maka tidak boleh lintas alam. Kalau kita pindah ke alam jin, kita akan ditipu oleh mereka.
Ingat manusia adalah pemimpin, jadi orang-orang yang jadi dukun itu kalau mereka bersemedi di gua dan memanggil-manggil syaiton, berarti dia tidak paham kedudukan dia sebagai manusia. Orang-orang yang tidak paham kedudukan dia, maka ditipulah oleh syaiton itu.
Kalau ada orang yang bersemedi di gua-gua dan memanggil-manggil syaiton, maka syaiton disekitar situ tadinya takut sama manusia, makanya orang bersemedi tidak kurang dari 3 hari, ada yang seminggu, ada yang sebulan, ada yang bertahun-tahun bersemedi baru syaitonnya keluarkan suara, karna syaiton tersebut menganggap orang tersebut bodoh bener mau duduk lama tidak makan dan tidak minum, dan akhirnya syaiton menipunya dengan menyuruh orang tersebut untuk memakan kotorannya sendiri, disuruh minum darah, di suruh ini itu dikerjain oleh syaiton tersebut.
Dan sebab diturunkannya surat jin adalah karna ada orang-orang arab jahiliyah dahulu, mereka kalau sedang safar dan kalau sedang istirahat di suatu lembah, kepala kafilahnya keluar mengambil setengah bekal makanan lalu ketengah-tengah lembah dan berkata "wahai penjaga lembah, ini setengah bekal kami, jangan ganggu kami ya", maka syaiton-syaiton disekitar lembah itu makin mengerjai mereka.
Jadi, kalau kita tahu kisah awal Nabi Adam dan musuh kita syaiton, syaiton itu lemah tidak bisa berbuat apa-apa, ini semua akan membuat orang menjadi kokoh dan tidak mudah tergoda oleh syaiton. Orang-orang yang takut dan belum paham saja yang dikerjain oleh syaiton.
Komentar
Posting Komentar