Langsung ke konten utama

Kerjakan Sunnah dan Jangan Buat Ibadah Baru, Mati Masuk Surga


Nabi Muhammad saw sebelum beliau meninggal dunia, turun frman Allah surat Al-Maidah ayat 3, di tengah-tengah ayat berbunyi "Hari ini Aku sempurnakan agama kalian". Dari terjemahan ayat tersebut menunjukkan bahwa islam sudah sempurna dan tidak perlu ditambah ataupun dikurangi.

Kita ambil contoh aktivitas dari pagi sampai malam yang sesuai dengan sunnah Nabi saw.
  • Diantara adzan dan iqomah subuh ada solat sunnatul fajr. Kata Nabi saw "dua rakaat solat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan seluruh isinya".
  • Duduk di masjid habis subuh sampai waktu syuruq (awal terbit matahari). Kata Nabi saw dalam hadis yang dihasankan oleh ulama berbunyi "siapa yang solat subuh berjamaah di masjid lalu dia duduk berzikir atau baca al-quran atau aktivitas lain yang baik-baik sampai syuruq lalu dia solat 2 rakaat, pahalanya sama dengan ibadah haji dan umroh sempurna".
  • Solat dhuha dari 2 rakaat sampai 12 rakaat. Kata Nabi saw di dalam tubuh manusia ada 360 sendi yang setiap hari manusia harus bersodaqoh sebagai tanda syukur kepada Allah supaya sendi-sendinya utuh, dan 2 rakaat solat dhuha menutupi sodaqoh 360 sendi itu. 4 rakaat juga ada perintah dalam hadis qudsi yang sahih riwayat imam ahmad, Nabi saw bersabda Allah berfirman "Hai anak adam ruku'lah untukKu 4 rakaat diawal pagi, Aku penuhi hajatmu di hari itu". Nabi pernah kerjakan juga 8 rakaat dan 12 rakaat.
  • Qobliyah dan ba'diah dzuhur. Kata Nabi saw dalam hadis hasan "siapa yang mengerjakan 4 rakaat sunnah sebelum dzuhur dan 4 rakaat sesudah dzuhur, Allah akan mengharamkan baginya api neraka".
  • Qobliyah ashar. Kata Nabi saw dalam hadis hasan riwayat imam ahmad "semoga Allah merakhmati seseorang hamba yang menjaga 4 rakaat sebelum ashar".
  • Dzikir sore.
  • Qobliyah dan ba'diah magrib.
  • Qobliyah dan ba'diah isya.
  • Solat tahajud 8 rakaat dan 3 rakaat witir.
Sudah padat jadwal keseharian kita, belum lagi jenguk orang sakit, berbakti kepada orang tua, menuntut ilmu, mencari nafkah. Berarti mengikuti perintah Nabi saw saja dalam seharian sudah padat, dan jangan buat-buat yang tidak diperintahkan.

Banyak kaum muslimin yang ketika dinasehati untuk tidak membuat-buat ibadah yang Rasulullah tidak contohkan, tetapi mereka menganggap garis keras dan tidak benar, melarang orang mau ibadah. Rasulullah saw tidak menghembuskan nafas terakhirnya kecuali sudah menyampaikan semuanya.

Kata Nabi saw "yang halal sudah saya jelaskan semuanya, yang haram sudah saya jelaskan semuanya dan diantaranya ada hal yang samar-samar (bisa halal bisa haram, tidak tahu hukumnya), siapa yang menyelamatkan dirinya atau meninggalkan dari yang samar-samar, maka dia telah menyelamatkan kehormatan dirinya dan agamanya, dan siapa yang menjerumuskan dirinya pada yang samar-samar, maka dia telah menjerumuskan dirinya pada yang haram". Berarti yang halal jelas, yang haram jelas, yang samar-samar masuk ke haram.

Sampai-sampai dari tabi'in ada yang mau meninggal dunia dia sempat ketakutan, lalu dia berkata pada temannya "saya takut mau meninggal dunia", kata temannya "selama kau hidup apa yang menjadi panduan hidupmu?", dia menjawab "sunnah rasulullah saw", kemudian temanya berkata "mati saja, kau pasti masuk surga".

Fungsi diutus Rasulullah saw untuk menjadi contoh suri tauladan, siapa yang mau mengenal Allah, siapa yang mau bertemu Allah diakhirat nanti, dan mau selamat diakhirat masuk surga, dan orang mau berzikir kepada Allah dengan zikir yang banyak.

Jangan buat-buat ibadah, kalau ada orang yang membuat satu ibadah yang Rasulullah tidak contohkan, seperti dia menganggap kalau dia lebih mengerti dari pada Rasulullah saw. Seorang muslim harus betul-betul menjadikan Rasul suri tauladan, maka hidup kita akan indah, agama jadi ringan kalau mengerjakan yang ada panduan wahyunya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

13 Fakta Kerusakan Peringatan Maulid Nabi

Dalam peringatan maulid yang diselenggarakan, sering terjadi kemungkaran, bid'ah dan pelanggaran terhadap syariat Islam. Peringatan maulid itu sendiri tidak pernah diselenggarakan oleh Rasulullah saw, juga tidak oleh para sahabat, tabi'in dan imam yang empat, serta orang-orang yang hidup di abad-abad kejayaan Islam. Lebih dari itu, tak ada dalil syar'i yang menyerukan penyelenggaraan maulid Nabi saw tersebut. Untuk lebih mengetahui hakikat maulid, marilah kita ikuti uraian berikut: 1. Kebanyakan orang yang menyelenggarakan peringatan maulid, terjerumus pada perbuatan syirik. Yakni ketika mereka menyenandungkan yang artinya, "Wahai Rasulullah, berilah kami pertolongan dan bantuan. Wahai Rasulullah, engkaulah sandaran (kami). Wahai Rasulullah, hilangkanlah derita kami. Tidaklah derita (itu) melihatmu, melainkan ia akan melarikan diri." Seandainya Rasulullah saw mendengar senandung tersebut, tentu beliau akan menghukuminya syirik besar. Sebab pemberi

Keunikan Gambar Stereogram

Stereogram ditemukan oleh by Charles Wheatstone pada tahun 1838. Ia menemukan penjelasan mengenai penglihatan binokular yang menuntunnya untuk membuat streoskop kombinasi dari prisma dan cermin yang memungkinkan seseorang uneuk melihat gambar 3 dimensi dari gambar 2 dimensi. Secara sederhana stereogram bisa diartikan sebagai gambar 2 dimensi yang menyimpan obyek 3 dimensi di dalamnya. Jika dilihat sekilas atau dengan cara biasa, stereogram hanyalah gambar 2 dimensi. Namun kalau dilhat dengan cara khusus, maka kita bisa melihat gambar atau obyek 3 dimensi di dalam gambar tersebut. Kesan tiga dimensi pada stereogram dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu kesan ketinggian (ortoskopik), datar, dan kedalaman (pseudoskopik). Kunci untuk melihat kesan tiga dimensi pada stereogram adalah mata kiri fokus melihat obyek sebelah kiri dan mata kanan fokus melihat obyek sebelah kanan. Jenis-jenis Stereogram : 1.    Single Image Stereogram (SIS) atau Autostereogram, adala

Cara Dzikir Yang Benar Setelah Shalat

Di dalam hadits-hadits shahih disebutkan tentang Nabi saw setelah shalat, beliau membaca istigfar sebanyak 3 kali dengan lafadz,   3X اَسْتَغْفِرُ اللهَ Astaghfirullah. (3x) "Aku memohon ampun kepada Allah" Kemudian beliau membaca,  اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ تَبَرَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَا لَيْتَ يَاذَالْجَلاَلِ وَالْأِ كْرَامِ Allahumma antas-salam wa minkas-salam wa ilaika ya’udus-salam tabarakta rabbana wa ta’alaita ya dzal-jalali wal-ikram.   "Ya Allah, Engkau adalah Zat yang mempunyai kesejahteraan dan dari-Mu kesejahteraan itu kepada-Mu akan kembali lagi segala kesejahteraan itu.  Engkaulah yang berkuasa memberi berkah yang banyak dan Engkaulah Yang Maha Tinggi, wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan." Kemudian beliau membaca,   اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، لاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ Allahuma la mani'a l