Tidak ada ulama mencalonkan diri memimpin Indonesia ada dasarnya, yang jadi penyebab yaitu sistem demokrasi yang dipakai Indonesia.
Sistem demokrasi jauh dari islam, dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan islam. Pada dasarnya demokrasi itu siapa yang banyak suaranya dia yang menang, mau itu orang bodoh, mau orang itu tidak solat, pokoknya suaranya banyak pasti menang, dan mau tidak mau harus dipilih.
Ini yang jadi masalah, karna dalam islam tidak ada sistem demokrasi, yang ada adalah sistem musyawarah. Musyawarah ada 2 hal, ada musyawarah antara pemimpin yang memimpin sebelumnya dengan beberapa orang yang dipercaya saja lalu menunjuk satu orang, atau dibentuk suatu komunitas ulama-ulama yang menunjuk yang terbaik diantara mereka. Masyarakat tidak dilibatkan sama sekali, karna tidak ada urusannya.
Dalam islam itu tidak perlu pemilihan dengan mencoblos di seluruh daerah oleh seluruh masyarakat, tidak perlu mengeluarkan biaya miliyaran untuk itu semua. Belum lagi nanti juga ada permainan dan rekayasa suara.
Tidak pernah Nabi Muhammad saw sewaktu akan meninggal, riwayatnya adalah beliau tidak menyuruh masyarakat madinah untuk memilih siapa yang terbaik dari masyarakat madinah. Beliau langsung perintahkan Abu Bakar menggantikannya untuk jadi imam solat. Titah yang jelas dari seorang pemimpin yang adil Nabi Muhammad saw menunjuk orang terbaik dari umat ini.
Karna Nabi Muhammad saw pernah bilang kalau amal Abu Bakar di timbang dan di bandingkan timbangan amal semua umat ini, semua sahabat, semua tabi'in, semua yang sudah mati, semua yang masih hidup, semua yang baru akan lahir dibandingkan tetap iman Abu Bakar lebih berat.
Tolak ukur kepemimpinan dalam islam dia harus bisa memimpin solat. Harusnya tes jadi RT sampai Presiden itu benar tiadaknya bacaan solat dan solatnya. Nabi Muhammad saw contohkan beliau jadi iman solat 5 waktu, demikian dengan Abu Bakar, Umar, Usman, Ali juga contohkan yang merupakan khulafaur rasyidin, dan kata Nabi Muhammad saw berpeganglah pada sunahku dan sunah khulafaur rasyidin setelahku.
Komentar
Posting Komentar