Langsung ke konten utama

Hukum Mengkritik Pemerintah di Media Sosial


Kembali kepemahaman Salaful Ummah, mengkritik pemerintah itu tidak ada, yang boleh menyampaikan protes kepada pemerintah yang memang pada dasarnya bisa sampai nasehatnya, bukan semua orang misal orang di pinggir jalan, warung kopi, siapa mereka? bukan bagian mereka.

Kisah Urwah bin Zubair, beliau pernah mendengar seorang pemuda mencaci maki Hajjaj. Hajjaj bin Yusuf adalah orang zalim yang luar biasa, kezalimanya mengambil harta orang lain, membunuh ulama. Ada satu anak muda mencaci maki Hajjaj begini begitu.

Urwah bin Zubair adalah ulama tabi'in anaknya Zubair bin Awwan, Zubair bin Awwan adalah salah satu sahabat yang dijamin masuk surga dari 10 orang sahabat yang di jamin masuk surga. Urwah anaknya orang saleh.

Urwah bin Zubair mengatakan kepada pemuda yang mencaci maki Hajjaj.  

"Diam, jaga mulutmu wahai anak saudaraku, sesungguhnya Hajjaj sedang menuju kepada Tuhannya dan Kamu juga sedang menuju Tuhanmu".
Artinya sedang sama-sama menuju ke akhirat.  

"Dan ingatlah Kamu nanti akan dipertemukan dengan hajjaj oleh Allah pada hari kiamat". Maksudnya masing-masing akan ditimbang amalnya.  

"Dan pada saat giliran amalmu lagi ditimbang, Kau akan temukan dosa terkecilmu itu lebih berat dari dosa terbesar Hajjaj".
Maksudnya dosamu yang kecil lebih Kau takutkan dari dosa terbesar Hajjaj karna dosa ditanggung masing-masing.

"Dan ketahuilah Allah akan mengembalikan hak orang-orang yang di zalimi oleh Hajjaj, tapi ingat Allah juga akan mengembalikan haknya Hajjaj dari orang yang menzaliminya, mulai sekarang Kau jangan caci maki orang".

Maka dari itu untuk apa Kita bicara tentang pemerintah, tentang seorang tokoh, tentang apa saja. Padahal suara Kita tidak didengar atau bukan ahlinya.

Kata Nabi Muhammad saw, kalau sebuah perkara dikembalikan pada bukan ahlinya, maka tunggulah kehancuran. Kalau orang tersebut punya suara, punya kedudukan, bisa sampai ya silahkan. Lalu apa yang Kita lakukan sebagai masyarakat biasa? yaitu berdo'a. Ya Allah berikan hidayah pemimpin Kami ini, berikan kesadaran, karna do'a tidak pernah sia-sia.

Contoh penonton sepak bola, lebih pintar dari pada pemainnya. Ketika pemain tendang bola tidak gol, penonton teriak bodoh, padahal dia belum tentu bisa cetak gol.

Bawalah ke akhirat 2 hal dan jangan bawa 2 hal. Bawa 2 hal, bawalah keakhirat amal saleh dan teman-teman saleh, dan jangan bawa 2 hal, jangan bawa dosa dan musuh.

Kata Nabi Muhammad saw, aku beriman kepada hari akhir, dia hanya mengucapkan yang baik atau diam. Tidak ada urusannya jangan ikutan. Wallahualam.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

13 Fakta Kerusakan Peringatan Maulid Nabi

Dalam peringatan maulid yang diselenggarakan, sering terjadi kemungkaran, bid'ah dan pelanggaran terhadap syariat Islam. Peringatan maulid itu sendiri tidak pernah diselenggarakan oleh Rasulullah saw, juga tidak oleh para sahabat, tabi'in dan imam yang empat, serta orang-orang yang hidup di abad-abad kejayaan Islam. Lebih dari itu, tak ada dalil syar'i yang menyerukan penyelenggaraan maulid Nabi saw tersebut. Untuk lebih mengetahui hakikat maulid, marilah kita ikuti uraian berikut: 1. Kebanyakan orang yang menyelenggarakan peringatan maulid, terjerumus pada perbuatan syirik. Yakni ketika mereka menyenandungkan yang artinya, "Wahai Rasulullah, berilah kami pertolongan dan bantuan. Wahai Rasulullah, engkaulah sandaran (kami). Wahai Rasulullah, hilangkanlah derita kami. Tidaklah derita (itu) melihatmu, melainkan ia akan melarikan diri." Seandainya Rasulullah saw mendengar senandung tersebut, tentu beliau akan menghukuminya syirik besar. Sebab pemberi

Keunikan Gambar Stereogram

Stereogram ditemukan oleh by Charles Wheatstone pada tahun 1838. Ia menemukan penjelasan mengenai penglihatan binokular yang menuntunnya untuk membuat streoskop kombinasi dari prisma dan cermin yang memungkinkan seseorang uneuk melihat gambar 3 dimensi dari gambar 2 dimensi. Secara sederhana stereogram bisa diartikan sebagai gambar 2 dimensi yang menyimpan obyek 3 dimensi di dalamnya. Jika dilihat sekilas atau dengan cara biasa, stereogram hanyalah gambar 2 dimensi. Namun kalau dilhat dengan cara khusus, maka kita bisa melihat gambar atau obyek 3 dimensi di dalam gambar tersebut. Kesan tiga dimensi pada stereogram dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu kesan ketinggian (ortoskopik), datar, dan kedalaman (pseudoskopik). Kunci untuk melihat kesan tiga dimensi pada stereogram adalah mata kiri fokus melihat obyek sebelah kiri dan mata kanan fokus melihat obyek sebelah kanan. Jenis-jenis Stereogram : 1.    Single Image Stereogram (SIS) atau Autostereogram, adala

Cara Dzikir Yang Benar Setelah Shalat

Di dalam hadits-hadits shahih disebutkan tentang Nabi saw setelah shalat, beliau membaca istigfar sebanyak 3 kali dengan lafadz,   3X اَسْتَغْفِرُ اللهَ Astaghfirullah. (3x) "Aku memohon ampun kepada Allah" Kemudian beliau membaca,  اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ تَبَرَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَا لَيْتَ يَاذَالْجَلاَلِ وَالْأِ كْرَامِ Allahumma antas-salam wa minkas-salam wa ilaika ya’udus-salam tabarakta rabbana wa ta’alaita ya dzal-jalali wal-ikram.   "Ya Allah, Engkau adalah Zat yang mempunyai kesejahteraan dan dari-Mu kesejahteraan itu kepada-Mu akan kembali lagi segala kesejahteraan itu.  Engkaulah yang berkuasa memberi berkah yang banyak dan Engkaulah Yang Maha Tinggi, wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan." Kemudian beliau membaca,   اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، لاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ Allahuma la mani'a l