Kembali kepemahaman Salaful Ummah, mengkritik pemerintah itu tidak ada, yang boleh menyampaikan protes kepada pemerintah yang memang pada dasarnya bisa sampai nasehatnya, bukan semua orang misal orang di pinggir jalan, warung kopi, siapa mereka? bukan bagian mereka.
Kisah Urwah bin Zubair, beliau pernah mendengar seorang pemuda mencaci maki Hajjaj. Hajjaj bin Yusuf adalah orang zalim yang luar biasa, kezalimanya mengambil harta orang lain, membunuh ulama. Ada satu anak muda mencaci maki Hajjaj begini begitu.
Urwah bin Zubair adalah ulama tabi'in anaknya Zubair bin Awwan, Zubair bin Awwan adalah salah satu sahabat yang dijamin masuk surga dari 10 orang sahabat yang di jamin masuk surga. Urwah anaknya orang saleh.
Urwah bin Zubair mengatakan kepada pemuda yang mencaci maki Hajjaj.
"Diam, jaga mulutmu wahai anak saudaraku, sesungguhnya Hajjaj sedang menuju kepada Tuhannya dan Kamu juga sedang menuju Tuhanmu".
Artinya sedang sama-sama menuju ke akhirat.
"Dan ingatlah Kamu nanti akan dipertemukan dengan hajjaj oleh Allah pada hari kiamat". Maksudnya masing-masing akan ditimbang amalnya.
"Dan pada saat giliran amalmu lagi ditimbang, Kau akan temukan dosa terkecilmu itu lebih berat dari dosa terbesar Hajjaj".
Maksudnya dosamu yang kecil lebih Kau takutkan dari dosa terbesar Hajjaj karna dosa ditanggung masing-masing.
"Dan ketahuilah Allah akan mengembalikan hak orang-orang yang di zalimi oleh Hajjaj, tapi ingat Allah juga akan mengembalikan haknya Hajjaj dari orang yang menzaliminya, mulai sekarang Kau jangan caci maki orang".
Maka dari itu untuk apa Kita bicara tentang pemerintah, tentang seorang tokoh, tentang apa saja. Padahal suara Kita tidak didengar atau bukan ahlinya.
Kata Nabi Muhammad saw, kalau sebuah perkara dikembalikan pada bukan ahlinya, maka tunggulah kehancuran. Kalau orang tersebut punya suara, punya kedudukan, bisa sampai ya silahkan. Lalu apa yang Kita lakukan sebagai masyarakat biasa? yaitu berdo'a. Ya Allah berikan hidayah pemimpin Kami ini, berikan kesadaran, karna do'a tidak pernah sia-sia.
Contoh penonton sepak bola, lebih pintar dari pada pemainnya. Ketika pemain tendang bola tidak gol, penonton teriak bodoh, padahal dia belum tentu bisa cetak gol.
Bawalah ke akhirat 2 hal dan jangan bawa 2 hal. Bawa 2 hal, bawalah keakhirat amal saleh dan teman-teman saleh, dan jangan bawa 2 hal, jangan bawa dosa dan musuh.
Kata Nabi Muhammad saw, aku beriman kepada hari akhir, dia hanya mengucapkan yang baik atau diam. Tidak ada urusannya jangan ikutan. Wallahualam.
Komentar
Posting Komentar